Pada dasarnya, Pulau Lakkang adalah sebuah pulau kecil yang letaknya di sedang Kota Makassar, lebih tepatnya di Kecamatan Tallo. Luas dari pulau ini sekitar 300 hektar, dan juga diapit oleh tiga sungai, yaitu Sungai Unhas (Universitas Hasanuddin), Sungai Pampang, dan Sungai Tallo.

Seperti namanya, Pulau Wisata Lakkang membawa cerita peristiwa sejak era penjajahan Belanda sampai waktu ini. Selain itu, daerah ini juga membawa sejumlah energi tarik yang unik, tersebut daftarnya.

1. Keindahan yang Masih Terjaga

Pulau cantik ini berada di delta sungai slot garansi kekalahan Pampang dan Tallo. Hal tersebut menyebabkan daerah ini jadi unik, dikarenakan pulau ini terbentuk dari sedimentasi atau pengendapan sungai sepanjang ratusan tahun. Lebih menariknya lagi, keasrian dan keindahan pulau ini tetap terjaga, meskipun letaknya ada di sedang kota.

2. Mempunyai Keunikan Tersendiri

Selain keindahannya, energi tarik dari pulau ini adalah keunikannya. Sebab, pulau ini merupakan daerah pertanian sekaligus kawasan nelayan yang terletak di sedang kota. Bahkan, disini tetap terdapat empang dan pepohonan yang udah berusia ratusan tahun.

3. Desa Wisata

Daya tarik ketiga dari Pulau Wisata Lakkang adalah desa wisatanya yang memukau. Pada daerah ini, wisatawan bisa studi menyebabkan kerajinan tangan dari batang bambu. Selain itu, pulau ini juga membawa potensi budaya, pertanian, dan peristiwa yang menarik untuk dipelajari.

Lokasi dari desa wisata ini dekat dengan lokasi industri Kota Makassar, yang sangat diidamkan menjadi paru-paru kota. Bahkan, desa ini sedang mengembangkan 3 rencana sekaligus, yaitu sebagai fasilitas konservasi, rekreasi, dan edukasi.

Tidak heran, jikalau daerah ini menarik perhatian wisatawan mancanegara, terlebih dari negeri sakura (Jepang), dikarenakan buah-buahannya yang unik dan adanya bungker peninggalan Jepang.

4. Bungker Peninggalan Jepang

Tidak cuma sebagai destinasi edukasi dan tambak, pulau ini juga membawa bungkes peninggalan zaman penjajahan Jepang atau sebelum akan Indonesia merdeka.

Pada Pulau Wisata Lakkang, terdapat 3 bungker dari era penjajahan Jepang yang awalannya tertimbun dan digunakan tentara Jepang untuk keperluan perang layaknya melarikan diri.

Warga setempat udah mengerti betul mengenai keberadaan bungker ini, kala ditanyakan lokasinya, warga segera menunjukkan sebuah daerah yang letaknya di sedang pulau.

Bungker tersebut terletak di hutan bambu dalam kondisi tidak terawat dan terdapat banyak tumpukan sampah di atasnya. Selain itu, tidak ada pagar atau tanda papan web peristiwa di sekitar bungker tersebut.

Ketika ditanya mengenai lokasi bungker yang lain, warga tersebut mengemukakan bahwa tetap ada sejumlah bungker besar lain yang udah rusak dan tidak terawat. Padahal, bungker tersebut bisa menarik lebih banyak wisatawan jikalau dalam kondisi terawat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *